Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:54:40【Tempat Makan】706 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(7)
Artikel Terkait
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
- Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG
- Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR
- Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- Persib bungkam Bali United 1
- Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka
- Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
Resep Populer
Rekomendasi

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi

BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme

Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala

Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan